Jumat, 24 November 2023 – 17:43 WIB
Jakarta – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), kembali mendapat dukungan dari kalangan buruh. Kali ini, elemen buruh yang tergabung dalam Poros Buruh untuk Perubahan menyatakan mendukung duet Amin.
Poros Buruh untuk Perubahan yang sebelumnya muncul di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bogor, Banten, dan Jambi, Bangka Belitung, kini juga mendapat dukungan dari barisan buruh di Semarang, Jawa Tengah. Dukungan ini disampaikan pada Rabu, 22 November 2023 dan disaksikan langsung oleh petinggi Timnas Pemenangan Amin, Jumhur Hidayat.
Koordinator Poros Buruh untuk Perubahan Jawa Tengah, Sutarjo, menyatakan alasan mereka mendukung duet Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Sutarjo, pasangan Amin dianggap sebagai figur yang berintegritas. Mereka berharap bahwa Amin dapat membawa kemakmuran dan keadilan bagi semua, serta optimis sebagian besar buruh di Jawa Tengah akan memilih Anies sebagai calon presiden 2024.
Sutarjo juga menyebut rekam jejak Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang pernah mengeluarkan kebijakan pro terhadap buruh. Dia mengatakan, “Jutaan buruh industri di Jawa Tengah, saya perkirakan 80 persen akan memilih pasangan AMIN karena terbukti saat Anies menjadi Gubernur DKI telah memberi kesejahteraan yang baik kepada kaum buruhnya,”
Deklarasi dukungan Poros Buruh untuk Perubahan dihadiri oleh sejumlah serikat buruh, seperti dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Jawa Tengah.
Sementara itu, Wakil Kapten Timnas Pemenangan Amin, Jumhur Hidayat, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar kaum buruh memilih pasangan Amin pada tahun 2024. Dia mengingatkan bahwa presiden adalah orang yang membuat kebijakan serta peraturan yang juga menyangkut kepentingan buruh.
Beberapa tokoh buruh dari Jakarta juga hadir dalam deklarasi dukungan Poros Buruh untuk Perubahan, antara lain Sunarti dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ’92, Ketua Umum SPN Djoko Heriyono, Daeng Wahidin selaku Presiden PPMI, dan Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB.
