Generasi Z dan Milenial harus menjadi mayoritas pemilih pada tahun 2024 dan harus memiliki pemahaman yang baik dalam politik

by -113 Views

Jumat, 17 November 2023 – 23:10 WIB

Jakarta – Generasi Z dan milenial diminta untuk meningkatkan pemahaman politik mereka menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang hanya tinggal hitungan kurang dari tiga bulan. Sebagai pemilih dominan, generasi milenial dan Gen Z diharapkan lebih aktif dan tidak apatis dalam urusan politik.

Tema ini menjadi pembahasan dalam diskusi yang diadakan oleh Formasi Indonesia Moeda dengan judul ‘Demokrasi di Mata Anak Muda Menghadapi Pilpres 2024′ yang diadakan di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta.

Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda, Syifak Muhammad Yus, menjelaskan bahwa kegiatan diskusi bertujuan untuk mendorong Generasi Z dan milenial agar lebih peka terhadap urusan politik karena suara mereka akan dominan dalam Pemilu 2024.

Syifak berharap agar generasi muda tidak hanya menjadi objek pemilihan saja, tetapi juga aktif terlibat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ia merujuk pada data KPU yang menunjukkan bahwa mayoritas calon anggota legislatif yang diusung oleh 18 partai politik adalah orang-orang yang berusia di atas 41 tahun, sedangkan usia di bawah 41 tahun hanya sekitar 33 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda masih belum mendapatkan posisi yang strategis dalam politik. Syifak berpendapat bahwa minimnya partisipasi generasi muda dalam kontestasi politik disebabkan oleh sikap apolitis atau pandangan bahwa politik adalah hal yang kotor. Ia menyatakan bahwa hal ini perlu diluruskan agar generasi muda lebih tertarik untuk terlibat dalam dunia politik.

Selain itu, Syifak juga mengungkapkan harapannya bahwa Pemilu 2024 dapat menjadi momentum konsolidasi demokrasi dan kesatuan bangsa. Demokrasi 2024 diharapkan dapat menjadi wadah untuk usaha yang besar dalam memajukan bangsa Indonesia.

Syifak juga mengingatkan bahwa generasi muda pada tahun politik juga rentan terpengaruh hoaks yang dapat menimbulkan kegaduhan dan perpecahan. Oleh karena itu, ia mendorong para politisi dan elit partai politik untuk lebih mengedepankan kampanye politik positif daripada kampanye negatif yang didasari oleh hoaks.

Dalam acara tersebut, hadir pula Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Budiman Sudjatmiko, Kepala Bappilu DPP Golkar Maman Abdurrahman, dan Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Sumber: Viva.co.id