Jumat, 20 Oktober 2023 – 21:36 WIB
Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka membuat lagu berjudul ‘Tentang Ibu’. Lagu ini diciptakan untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga :
Hasto Minta Anak Muda TMP Sumsel Promosikan Ganjar-Mahfud MD
Lagu ini diunggah di akun Instagram @riekediahp dan dinyanyikan langsung oleh Rieke. Lagu ini menceritakan tentang bagaimana Megawati selalu mengajarkan kesabaran kepada seluruh anak bangsa, terutama kader PDIP.
“Kau wanita yang meniup semangat. Cintamu seperti semangat yang menerangi kehidupan,” kata Rieke dalam lirik lagu tersebut, dikutip pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Baca Juga :
Ahmad Dhani Tak Melarang Ari Lasso Membawa Lagu Dewa 19, Mengapa Berbeda dengan Once?
Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka.
Menariknya, dalam lagu tersebut terdapat video Megawati yang sedang mengeluh tentang Presiden Joko Widodo. Dalam video tersebut, Megawati mengatakan bahwa sejak menjadi Presiden, Jokowi semakin kurus.
Baca Juga :
PDIP Menunjuk Gibran dan Bobby Nasution Sebagai Juru Kampanye Ganjar-Mahfud
“Lihatlah Pak Jokowi, saya suka menangis loh. Beliau sampai kurus, karena dia memikirkan kita, memikirkan rakyat,” ujar Megawati.
Dalam unggahannya, Rieke juga meminta maaf karena pernyataannya di media seringkali menimbulkan kegemparan. Terutama ketika dia memberikan kritik dan saran kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Pak Jokowi dan Mas Ganjar, Kakak-kakak perjuanganku,” ucap Rieke.
“Pertama-tama maafkan saya jika kadang terlihat ‘ribut’ atau banyak bicara setelah kita bersama bertahun-tahun, rasanya sudah cukup lama”.
Namun, lanjut Rieke, di antara perselisihan tersebut, Megawati selalu muncul untuk menjadi penengah. “Kami seperti anak-anak sendiri bagi Ibu (Megawati),” kata Rieke.
Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri
Rieke melanjutkan, Megawati tidak pernah bosan menemani dirinya, Presiden Jokowi, dan Ganjar untuk terus belajar dan konsisten dalam memperjuangkan konstitusi. “Ibu akan selalu membela kita secara terbuka jika kita disakiti, Ibu berdiri tegak mempertahankan kita,” ujar Rieke.
“Ibu mencintai kita dengan tulus. Semoga kita juga bisa mencintai Ibu dengan perjuangan yang tidak pernah surut, dengan konsistensi Konstitusi,” ujar Rieke.
Halaman Selanjutnya
“Pertama-tama maafkan saya jika kadang terlihat ‘ribut’ atau banyak bicara setelah kita bersama bertahun-tahun, rasanya sudah cukup lama”.
